Selasa, 10 Januari 2017

Pengambilan Keputusan

1.1 Statemen if
Statemen if terdiri dari sebuah ekspresi Boolean yang diikuti dengan satu statemen atau lebih.
Berikut ini sintaks untuk statemen if:

if (ekspresi_boolean)
{
   // Statemen akan dieksekusi jika ekspresi Boolean
   // bernilai benar
}

Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
      int x =10;
      if ( x<20)
     {
        System.out.print("Ini adalah statemen if");
      }
   }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

Ini adalah statemen if

1.2 Statemen if...else
Statemen if...else diikuti dengan statemen else opsional yang dieksekusi jika ekspresi Boolean bernilai salah.
Berikut inisintaksnya:

if (ekspresi_boolean)
{
   // Dieksekusi jika ekspresi Boolean bernilai benar
}
else
{
   // Dieksekusi jika ekspresi Boolean bernilai salah
}

Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
      int x =30;
      if ( x<20)
     {
        System.out.print("Ini adalah statemen if");
      }
      else
      { 
        System.out.print("Ini adalah statemen else");
      }
   }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

Ini adalah statemen else

1.3 Statemen if..else if...else
Statemen if dapat diikuti dengan statemen else if...elseopsional. 
Saat menggunakan statemen if, else if, else adabeberapa hal yang harus Anda perhatikan:
  • Sebuah statemen if dapat memiliki nol atau satu statemen else dan harus digunakan setelah statemen else if.
  • Sebuah statemen if dapat memiliki nol atau banyak statemen else if dan harus digunakan sebelum statemen else.
  • Setelah sebuah statemen else if dieksekusi, statemen else if atau else yang lain tidak akan diperiksa (akan langsung melompat pada kode setelah else terakhir).
Berikut ini sintaksnya:

if (ekspresi_boolean_
  // Dieksekusi jika ekspresi boolean 1 bernilai benar
}
elseif (ekspresi_boolean2)
{
  // Dieksekusi jika ekspresi boolean 2 bernilai benar
}
elseif (ekspresi_boolean3)
{
  // Dieksekusi jika ekspresi boolean 3 bernilai benar
}
else
{
  // Dieksekusi jika tidak ada kondisi di atas yang bernilai benar.
}

Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
      int x =30;
      if ( x==10)
     {
        System.out.print("Nilai x adalah 10");
      }
      elseif (x==20)
      { 
       System.out.print("Nilai x adalah 20");
       }
        elseif (x==30)
      { 
       System.out.print("Nilai x adalah 30");
       }
      else
      { 
        System.out.print("Ini adalah statemen else");
      }
   }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

Nilai x adalah 30

1.4 Statemen if...else Bertumpuk
Anda dapat memasukkan statemen if else ke dalam statemen if else lainnya.
Berikut ini sintaks dari statemen if else bertumpuk:

if (ekspresi_boolean)
{
   // Dieksekusi jika ekspresi boolean 1 bernilai benar
   if (ekspresi_boolean2)
   {
      // Dieksekusi jika ekspresi boolean 2 bernilai benar
    }
}

Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
      int x =30;
      int y =10;
      if (x ==30)
     {
        if (y ==10)
       {
          System.out.print("x =30 dan y =10")
        }
     }
}

Hasilnya dari kode tersebut adalah sebgai berikut:

x =30 dan y =10

1.5 Statemen Switch
Berikut ini sintaks statemen switch:

switch (ekspression)
{
  case nilai:
    // Statemen
    break;  //opsional
case nilai :
   // Statemen
   break; //opsional
//Andadapat menggunkan beberapa statemen case.
default: // optional
    // Statemen
}

Berikut ini aturan penggunaan statemen switch:
  • Variabel yang digunakan dalam switch hanya boleh berupa byte, short, int, atau char.
  • Anda dapat menggunakan beberapa case di dalam switch. Setiap case diikuti dengan nilai yang akan dibandingkan dan tanda titik dua (:).
  • Nilai case harus sama tipe datanya dengan variabel dalam switch dan harus berupa konstanta atau literal.
  • Ketika variabel yang dibandingkan sama dengan case, statemen pada case tersebut akan dieksekusi sampai pada kata kunci break.
  • Ketika sampai pada kata kunci break, switch berhenti dieksekusi, dan aliran proses melompat pada kode sesudah statemen switch.
  • Tidak semua case memerlukan break. Jika tidak ada break, aliran proses akan terus dilanjutkan padacase selanjutnya sampai pada break.
  • Statemen switc dapat memiliki case default, yang diletakkan pada akhir statemen. Default dijalankan jika tidak ada case yang dijalankan.
Berikut ini contoh penggunaannya:

public classTes
{
   public static void main (String args[])
   {
      char nilai = args[0].chartAt (0);
      switch (nilai)
      {
      case 'A':
         System.out.println("Sempurna!");
         break;
      case 'B':
      case 'C':
         System.out.println("Bagus");
         break;
      case 'D':
         System.out.println("Lumayan");
         break;
      case 'F':
        System.out.println("Coba lagi");
         break;
      default:
         System.out.println("Nilai tidak valid");
   }
   System.out.println("Nilai Anda "+ nilai);
 }
}

Kode tersebut menghasilkan output sebagai berikut:

$ java Tes a
Nilai tidak valid
Nilai Anda a

$ java Tes A
Sempurna!
Nilai Anda A

$ java Tes C
Bagus
Nilai Anda C

 

Minggu, 08 Januari 2017

Kontrol Perulangan dalam Java

1.1 Perulangan While
Perulangan while adalah struktur kontrol yang memungkinkan Anda mengulangi suatu proses dengan jumlah perulangan tertentu.
Berikutini sintaks dari perulangan while:

while (ekspresi_Boolean)
{
   // Statemen
}

Selama ekspresi_Boolean bernilai benar, maka statemen dalam tubuh while akan terus dieksekusi.
Berikut inicontoh penggunaannya:

public class Test
{
   public static void main (String args[])
   {
       int x =10;

       while ( x <20 )
       {
           System.out.println ("nilai x : "+ x );
            x++;

           System.out.println ("\n");
        }
    }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

nilai x :10 
nilai x :11
nilai x :12 
nilai x :13
nilai x :14 
nilai x :15
nilai x :16 
nilai x :17
nilai x :18 
nilai x :19

1.2 Perulangan do...While
Perulangan do...while sama seperti pengulangan while, tetapi perulangan do...while pasti akan dieksekusi minimal satu kali.
Berikut sintaksnya:

do
{
    // Statemen
}
while (ekspresi_boolean) ;

Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
      int x =10;

      do
      {
         System.out.print("nilai x : "+ x );
         x++;

         System.out.print ("\n");
      }
      while (x <20);
  }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

nilai x :10 
nilai x :11
nilai x :12 
nilai x :13
nilai x :14 
nilai x :15
nilai x :16 
nilai x :17
nilai x :18 
nilai x :19

1.3 Perulangan for
Perulangan for adalah struktur kontrol repetitif yang memungkinkan Anda untuk menjalankan proses jumlah perulangan tertentu (jumlah perulangan sudah diketehui sebelumnya).
Berikut ini sintaksnya:

for (inisialisasi ; ekpresi_boolean; update)
{
    // Statemen
}

Berikut ini aliran proses dalam perulangan for:
  • Bagian inisialisasi dieksekusi pertama kali dan hanya sekali. Bagian ini memungkinkan Anda untuk medeklarasikan dan menganalisasi variabel kontrol perulangan.
  • Setelah itu, ekspresi Boolean dievaluasi. Jika bernilai benar, statemen dalam tubuh for dieksekusi. Jika tidak, statemen tidak dieksekusi dan proses berlanjut pada bagian setelah perulangan for.
  • Setelah statemen dalam for dieksekusi, aliran proses kembali pada bagian update. Statemen update ini memungkinkan Anda untuk mengupdate variabel kontrol dalam for.
  • Ekspresi Boolean kemudian dievaluasi lagi. Jika benar, statemen dalam perulangan for kembali dieksekusi, dan dilanjutkan ke bagian update. Jika tidak, perulangan for selesai dan proses berlanjut pada bagian setelah perulangan for.
Berikut ini contoh penggunaaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
      for( int x =10; x <20; x = x+1)
      {
         System.out.print ("nilai x : "+ x);
          System.out.print ("\n");
       }
    }
}

Berikut ini hasil outputnya:

nilai x :10 
nilai x :11
nilai x :12 
nilai x :13
nilai x :14 
nilai x :15
nilai x :16 
nilai x :17
nilai x :18 
nilai x :19

1.4 Perulangan for Baru dalam Java
Perulangan for baru disediakan padaJava versi 5 dan biasanya digunkan untuk array.
Berikut ini sintaksnya:

for (deklarasi : ekspresi)
{
    // Statemen
}

  • Deklarasi: berisi variabel blok yang baru dideklarasi, yang komparibe dengan jenis elemen array yang diakses.
  • Ekspresi: ekspresi ini dievaluasi berdasarkan array yang diakses.
 Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
       int[] angka = {10,10,30,40,50};

       for(int x : angka)
      {
          System.out.print (x);
          System,out,print (",");
       }
          System.out.print ("\n");
          String[] namanama = {"James", " Larry", "Tom", " Lacy"};

          for (String nama : namanama )
       {
          System.out.print (nama);
          Syatem. out.print (",");
        }
     }
}

Berikut ini hasil output dari kode di atas:

10,20,30,40,50,
James, Larry, Tom, Lacy,

1.5 Kata Kunci break
Kata kunci break digunkan untuk menghentikan eksekusi perulangan.
Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public stataicvoid man (String args[])
   {
      int [] angka = {10,20,30,40,50};
      for (int x : angka)
      {
          break;
       }
       System.out.print (x);
       System.out.print ("\n");
     }
  }
}

Berikut ini output dari kode tersebut:

10
20

1.6 Kata Kunci Continue
Kata kunci continue
digunakan untuk melompat pada iterasi selanjutnya pada perulangan.
  • Pada perulangan for, kata kunci meyebabkan aliran proses melompat langsung pada bagian update.
  • Pada perulangan while, aliran proses melompat langsung pada bagian ekspresi Boolean.
Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
      int [] angka = {10,20,30,40,50};
      for (int x : angka)
      {
         if ( x ==30)
        {
         continue;
       }
       System.out.print (x);
       System.out.print ("\n");
       }
    }
}
 
Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:
 
10
20
40
50
   
 
   


Sabtu, 07 Januari 2017

Operator Dasar dalam Java

1.1 Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunkan pada ekspresi matematik seperti pada operasi aljabar. Berikut ini daftar operator aritmatika:
Diasumsikan bahwa variabel A bernilai 10 dan B bernilai 20, maka:
Operator
Deskripsi
Contoh
+
Penjumlahan – Menambahkan nilai-nilai yang ada di kedua sisi operator
A + B hasilnya 30
-
Pengurangan – Mengurangkan nilai operan di sebelah kiri dengan nilai operan di sebelah kanan
A –B hasilnya -10
*
Perkalian – Mengalikan nilai-nilai yang ada di kedua sisi operan
A * B hasilnya 200
/
Pembagian-Membagi nilai operan di sebelah kiri dengan nilai operan di sebelah kanan
B / A hasilnya 2
%
Modulus-Mengurangkan nilai operan di sebelah kiri dengan nilai operan di sebelah kanan dan mengembalikan sisi nilainya
B % A hasilnya 0
Peningkatan – Menambahkan 1 pada nilai operan
B++ hasilnya 21
_
Penurunan – Mengurangkan 1 dari nilai operan
B- hasilnya 19

Berikut ini contoh program yang menggunkan operator aritmatika.

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
     int a =10;
     int b=20;
     int c =25;
     int d =25;

     System.out.println ("a + b = "+(a + b));
     System.out.println ("a - b = "+(a - b));
     System.out.println ("a * b = "+(a * b)); 
     System.out.println ("b / a = "+(b / a)); 
     System.out.println ("b % a = "+(b % a));  
     System.out.println ("c - a = "+(c % a)); 
     System.out.println ("a++ = "+(a++));
     System.out.println ("b-- = "+(a--));

     // Melihat perbedaan d++ dan ++d
     System.out.println ("d++ = "+(d++));
     System.out.println ("++d = "+(++d));
   }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

a + b = 30
a - b = -10
a *b = 200
b / a = 2
b % a = 0
c % a = 5
a++ = 10
b-- = 11
d++ = 25
++d = 27

1.2 Operator Relasion
Berikut ini operator relasional yang didukung dalam Java. Diasumsikan bahwa variabel  A bernilai 10 dan B bernilai 20, maka:

Operator
Deskripsi
Contoh
==
Memeriksa apakah nilai kedua operan sam atau tidak, jika sama maka kondisi bernilai benar.
(A == B) adalah tidak benar.
!=
Memeriksa apakah  nilai kedua operan sama atau tidak, jika tidak sama maka kondisi bernilai benar
(A != B) adalah benar.
Memeriksa apakah nilai operan di sebelah kiri lebih dari nilai operan di sebelah kanan, jika ya maka kondisi bernilai benar.
(A > B) adalah tidak benar.
Memeriksa apakah nilai operan di sebelah kiri kurang dari nilai operan di sebelah kanan, jika yam aka kondisi berniali benar.
(A  < B) adalah benar.
>=
Memeriksa apakah nilai operan di sebelah kiri lebih dari atau sama dengan nilai operan di sebalh kanan, jika yam aka kondisi bernilai benar.
(A >= B) adalah tidak benar.
<=
Memeriksa apakah nilai operan di sebelaj kiri kurang dari atau sama dengan nilai operan di sebelah kanan, jika ya maka kondisi bernilai benar.
(A <= B) adalah benar.
 
Berikut ini contoh program yang menggunkan operator relasional.

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
     int a =10;
     int b=20;

     System.out.println ("a == b = "+ (a == b));
     System.out.println ("a != b = "+ (a != b));   
     System.out.println ("a > b = "+ (a > b));
     System.out.println ("a < b = "+ (a < b));
     System.out.println ("b >= a = "+ (b >= a));
     System.out.println ("b <= a = "+ (b <= a));
   }
)C

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

a == b =false
a != b =true
a > b =false
a < b =true
b >= a =true
b <= a =false

1.3 Operator Logika
Berikut ini daftar operator logika. Diasumsikan bahwa nilai Boolean variabel A adalah true dan B adalah false, maka:

Operator
Deskripsi
Contoh
Operator logika AND. Jika kedua operan bukan nol, mka kondisi bernilai benar
(A B) adalah tidak benar.
||
Operator logika OR. Jika ada operan yang bukan nol, maka kondisi bernilai benar.
(A || B) adalah benar.
!
Operator logika NOT. Digunakan untuk membalikkan keadaan logika dari operan. Jika kondisi bernilai benar maka operator NOT akan membuatnya menjadi tidak benar.
!(A B) adalah benar.

Berikut ini contoh program yang mengunakan operator logika.

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
     boolean a =true;
     boolean b =false;

     System.out.println ("a && b = "+ (a&&b));
     System.out.println ("a || b = "+ (a || b));
     System.out.println ("! (a && b) = "+! (a && b));
   }
}

Kode diatas menghasilkan output berikut:

a && b =false
a || b =true
! (a && b) =true

1.4 Operator Assigment
Berikut ini daftar operator assigment dalam Java:

Operator
Deskripsi
Contoh
=
Memasukkan nilai pada operan di sebelah kanan ke dalam operan di sebelah kiri
C = A + B akan memasukkan nilai A + B ke dalam C
+=
Menjumlahkan nilai operan di sebelah kiri dengan nilai operan di sebelah kanan dan memasukkan hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C + = A Hsilnya sama dengan C = C + A
-=
Mengurangkan nilai operan di sebalah kiri dengan nilai operan di sebelah kanan dan memasukkan hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C -= A hasilnya sama dengan C = C-A
*=
Mengalikan nilai operan d sebelah kiri dengan nilai di sebelah kanan dan memasukkan hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C * = A hasilnya sama dengan C = C * A
/=
Membagi nilai operan di sebelah kiri dengan nilai operan di sebalhkanan dan memasukkan hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C / = A hasilnya sama dengan C = C / A
%=
Menggunakan operasi modulus terhadap kedua operand an memasukkan hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C % = A hasilnya sama dengan C = C % A

Berikut ini contoh program yang menggunkan operator assigment: 

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   {
     int a =10;
     int b =20;
     int c =0;
       
        c = a +b;
     System.out.println("c = a + b "+ c );

        c+ = a ;   
     System.out.println("c += a = "+ c );

        c -= a ;     
     System.out.println("c- = a = "+ c ); 

        a =10;
        c =15;
        c /= a;
     System.out.println ("c /= a = "+ c);

        a =10;
        c =15;
        c %= a;
     System.out.println ("c %= a = "+ c);
  }

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

c = a + b =30
c += a =40
c -= a =30
c *= a = 300
c /= a = 1
c %= a = 5

1.5 Operator Kondisional (?:)
Operator kondisional juga disebut operator ternary. Operator  ini terdiri dari tiga operand dan digunakan untuk mengevaluasi ekspresi Boolean. Tujuan dari operator ini adalah untuk menentukan nilai mana yang akan dimasukkan ke dalam variabel.
Berikut ini syntax penulisan operator ternary:

variabel x = (ekspresi)? nilai jikabenar: nilai jikasalah

Berikut ini contoh penggunaannya:

public class Tes
{
   public static void main (String args[])
   { 
     int a , b ;

      a =10;
      b = (a ==1) ?20:30;
   System.out.println("Nilai b adalah : "+ b);

      b = (a ==10)?20:30;
   System.out.println ("Nilai b adalah : "+ b);
 }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

Nilai b adalah : 30
Nilai b adalah : 20

1.6 Operator Instanceof
Operator ini digunkan hanya untuk variabel referensi objek. Operator memeriksa apakah objek merupakan tipe tertentu.

(Objek variabel referensi) instanceof (tipe kelas/interface)

Jika objek yang direferensikan oleh variabel di sebelah kiri operator merupakan tipe kelas/interface di sebelah kanan, maka hasilnya adalah benar. Berikut ini contohnya:

String nama = "James":
boolean hasil = nama instanceof String;
// Ini akan bernilai benar karena nama bertipe String

Pada contoh berikut tetap bernilai benar karena objek yang dibandingkan kompatibel dengan tipe di sebelah kanan:

class Kendaraan{}
public x\class obil extends kendaraan
{
   public static void main (String args[])
   {
      Kendraaan a = new Mobil ();
      boolean hasil = a instanceof  Mobil ;
      System.ou.println(hasil);
   }
}

Kode tersebut akan menghasilkan output berikut:

 true

1.7 Preseden Operator Java
Berikut ini urutan preseden operator-operator Java:

Kategori
Operator
Asosiasi
Postfix
() [] . (operator titik)
Kiri ke kanan
Unary
++--!~
Kanan ke kiri
Multiplicative
*/%
Kiri ke kanan
Additive
+-
Kiri ke kanan
Shift
>>>>><< 
Kiri ke kanan
Relasional
>>=<<=
Kiri ke kanan
Persamaan
==!=
Kiri ke kanan
Bitwise AND
Kiri ke kanan
Bitwise XOR
^
Kiri ke kanan
Bitwise OR
|
Kiri ke kanan
Logica AND
Kiri ke kanan
Logica OR
||
Kiri ke kanan
Kondisional
?:
Kanan ke kiri
Assignment
=+=-=*=/=%=>>=<<==^=|=
Kanan ke kiri
Koma
,
Kiri ke kanan